√Puisi Islami Yang Bijak Mampu Menggetarkan Kalbu
Puisi yang bernuansa islami ini bisa menjadi ladang untuk memahami keindahan dan kekayaan sajak serta sastra Islam yang begitu luas dan agung. Puisi layaknya hati yang mengungkapkan satu kata untuk sekian kalimat, untuk sekian makna.
Kehadiran puisi selain sebagai karya sastra juga dimaksudkan untuk mengembalikan makna dan hikmah yang tergusur lantas hilang ditelan gelamornya dunia. Untuk itu, selamat bertawadhu (merendahkan hati), dan bacalah sajian puisi kehidupan islami berikut....
Al-Hadid
Ketika sepotong besi jadi tombak
besi tak pernah tahu
untuk apa dia dijadikan tombak
Ketika sepotong besi jadi pisau
pisau tak pernah tahu
untuk apa dia jadi pisau
Ketika sepotong besi jadi peniti
peniti tidak pernah tahu
untuk apa dia jadi peniti
Kecuali suatu hari tombak
dijadikan alat pembunuh
dan bersarang di jantung kiri
tombak mengeluh
aku tak ingin jadi seperti ini
Demikian pisau
ketika menemukan dirinya
di leher sebagai penebas
pisau mengaduh
aku tak bercita-cita jadi begini
Ketika besi yang menjadi senjata
berubah fungsi
diam-diam peniti mensyukuri
"aku menjadi, penyemat baju seorang sufi
setiap hari aku dibawa
rukuk sujud dan mensyukuri
nikmat Tuhan yang diberi
aku tidak ingin patah
biar berkarat aku ini"
Makna : Al hadid merupakan nama dalam sebuah surat dalam Al-Quran yang berarti besi. Maksud dari pusis al hadid di atas adalah sebuah benda (dalam hal ini besi) akan mengalami peralihan fungsi akibat tangan manusia. Seperti apapun peralihan fungsi itu, misal menjadi tombak, pisau, atau peniti, semuanya merupakan implementasi dari sifat manusia yang menggunakannya.
Luqman
Luqman yang hitam kulitnya
tapi tak kelam hatinya
pada suatu hari berkata pada anaknya
jangan kau sekutukan Tuhan anakku
bakti pada ayah ibu
di atas segala kepayahan dikandung dan dibesarkan
kamu
taati Tuhan
sekalipun ayah ibu menyesatkan
tak usah kau patuhi mereka
tapi tetap kau hormati keduanya
tak ada yang tersembunyi bagi tuhanmu
sekecil apapun perbuatanmu
Tuhan tahu dan pasti membalasi
mohon ampun atas segala dosa
dirikan shalat anakku
supaya kau terjauh dari yang mungkar
sabarlah atas takdir dan wajib Tuhanmu
jangan angkuh dan sombong
karena jelas Tuhanmu tak setuju
dan rendahkan suaramu anakku
agar jangan sampai seperti suara keledai dungu
Puisi yang berjudul Luqman diatas pada dasarnya menjelaskan bagaimana nasehat Luqman kepada anaknya yang berisikan banyak nasehat kebajikan. Semisal jangan menjadi musyrik (menyekutukan Tuhan), berbakti kepada kedua orang tua, serta jangan menjadi manusia yang angkuh dan sombong.
Nasehat luqman tentu tidak hanya berlaku bagi anaknya melainkan bagi kita semuanya sebagai umat Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan.
Maryam
Kau Tahu Tuhan
betapa bersih tubuhku
betapa suci rahimku
tak mungkin terjadi
apa pun atas
diriku
kecuali atas
kuasa-Mu
kupeluk
malu
hanya karena-Mu
karena-Mu
Tuhanku
Makna : Puisi di atas menggambarkan penerimaan dan keikhlasan Maryam, seorang wanita mulia dan dimuliakan Tuhan, dalam mengemban takdir untuk melahirkan seorang anak tanpa bapak.
Meski harus menerima berbagai konsekuensi, namun Maryam tetap teguh akidahnya dan yakin bahwa tidak ada yang lebih agung dari rencana Tuhan.
Demikianlah sajian dari beberapa puisi islami di sertai makna singkat yang bisa kami sajikan, semoga bermanfaat bagi anda sekalian.